Surat ke-16 dalam al-Quran adalah An-Nahl, yang berarti lebah. Secara khusus, surat Makiyyah tersebut di namakan An-Nahl atau lebah, karena pada ayat ke-68 terdapat Firman Allah SWT yang berbunyi, (artinya) “Dan Tuhanmu mengilhamkan kepada lebah: Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat yang dibikin manusia.”
“…Dari perut lebah itu
keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat
yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar
terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan.” (QS.
An-Nahl: 69)
Kandungan
Madu
Madu merupakan hasil alam
yang sangat bermanfaat. Diambil dari sari bunga oleh lebah, madu mengandung banyak mineral
seperti natrium, kalsium, magnesium, alumunium, besi, fosfor dan kalium.
Vitamin-vitamin yang ada dalam madu adalah thiamin (B1), riboflavin (B2), asam
askorbat (C), piridoksin (B6), niasin, asam pantotenat, biotin, asam folat, dan
vitamin K.
Sedang enzim yang penting dalam madu
adalah enzim diastase, invertase, glukosa oksidase, peroksidase, dan lipase.
Enzim diastase adalah enzim yang mengubah karbohidrat komplek (polisakarida)
menjadi karbohidrat sederhana (monosakarida). Enzim invertase adalah enzim yang
memecah molekul sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa. Enzim oksidase adalah
enzim yang membantu oksidasi glukosa menjadi peroksida. Enzim peroksidase
melakukan proses oksidase metabolisme. Semua zat tersebut berguna untuk proses
metabolisme tubuh.
Sejarah
tentang Madu
Sudah sejak
lama madu dikenal sebagai bahan makanan yang memiliki khasiat baik untuk
kesehatan maupun kecantikan. Aktifitas mengumpulkan madu konon sudah
berlangsung sejak 10.000 tahun yang lalu. Bukti yang mengandung pendapat ini
adalah temuan gambar pada dinding di sebuah gua di Valensia, Spanyol. Gambar
tersebut memperlihatkan dua laki-laki menggunakan tangga yang terbuat dari
sejenis rumput liar sedang meraih sarang lebah berisi madu. Pada awalnya,
manusia lebih memanfaatkan madu sebagai makanan. Kemudian, pemakaian madu tidak
lagi terbatas hanya dikonsumsi sebagai pemanis.
Orang Mesir Kuno telah
mengonsumsinya. Penduduk Kuno Mesir sudah terbiasa memanfaatkan madu sebagai
makanan bergizi tinggi serta obat berbagai macam penyakit yang mujarab. Meski begitu,
peradaban kuno belum mampu menjelaskannya secara ilmiah.
Di dunia Islam, penggunaan
madu sebagai obat sudah diterapkan pada zaman nabi shallallahu 'alaihi
wasallam. Pada saat itu, madu digunakan untuk obat diare. Lem lebah yang
berasal dari madu juga sangat berkhasiat untuk mengobati berbagai macam
penyakit.
Manfaat
Madu
1. Madu untuk Sumber energi
Pada masa lalu, para atlet
Romawi dan Yunani kuno meminum madu sebelum dan sesudah bertanding sebagai obat
untuk stamina dan pemulih energi. Selama berabad-abad madu memang dikenal
sebagai bahan bakar para olahragawan ini karena madu mengandung gula yang cepat
diserap oleh sistem pencernaan jadi madu adalah sumber energi instan. Hingga
kini, dalam dunia olahraga madu diberikan sebelum pertandingan dan sebagai
pengganti karbohidrat yang digunakan pada saat latihan.
2. Madu Seefektif glukosa
Hasil riset yang dikeluarkan
sebuah jurnal kesehatan menyebutkan kadar glycemic index (GI ukuran untuk
mengukur dampak negatif makanan dalam gula darah) yang rendah pada madu
memperlambat penyerapan gula dalam darah sehingga lebih menyehatkan sistem
pencernaan dan menjamin ketersediaan karbohidrat selama berolahraga. Sementara
itu, Laboratorium Nutrisi di Universitas Mempish menyatakan bahwa madu
seefektif glukosa pengganti karbohidrat selama pemanasan.
3. Madu untuk Penyembuh luka
Dalam dunia pengobatan
masyarakat Yunani dan Romawi memelopori penggunaan madu untuk mengobati hidung
tersumbat sementara itu bangsa mesir kuno menjadi pelopor pemanfaatan madu
untuk mengobati luka. Mereka membuat salep dari madu untuk mengobati luka bakar
dan luka akibat tusukan benda tajam.
4. Madu Sebagai antibiotik
Setelah ribuan tahun
digunakan, khasiat madu sebagai obat luka terungkap secara ilmiah. Madu bekerja
sebagai antibiotik alami yang sangggup mengalahkan bakteri mematikan. Madu
sangat asam sehingga tidak cocok untuk pertumbuhan dan perkembangbiakan
bakteri. Madu menghasilkan hidrogen peroksida yang merupakan anti septik luar
biasa. Proses osmosis di dalam madu membasmi bakteri kekentalan madu yang
sedikit mengandung air menghasilkan proses osmosis menyerap air dari bakteri
pada luka dan luka bakar, tak ubahnya spons menyerap air. Madu mengeringkan
bakteri sehingga bakteri sulit tumbuh.
5. Madu untuk Membunuh kuman
Kandungan gizi yang luar
biasa antara lain asam amino bebas dalam madu mampu membantu penyembuhan
penyakit. Madu mengandung zat antibiotik yang berguna untuk mengalahkan kuman
patogen penyebab panyakit infeksi. Mengikuti bangsa mesir kuno setelah menempuh
kajian untuk menemukan fakta ilmiah, salep madu untuk luka kini di produksi di
Australia.
6. Madu untuk Terapi
Bangsaa Mesir dikenal paling
piawai meramu obat dari bahan-bahan alami. Madu termasuk dalam 500 resep obat
dari 900 resep yang diketahui. Pengobatan modern yang mengacu pada terapi kuno
penggunaan madu dari Mesir puas dengan hasilnya.
7. Madu untuk Mengobati
borok
RS Universitas Wisconsin
Medical School and Public Health misalnya, Menerapkan terapi madu bagi borok
yang diderita penderita diabetes. Uji coba terhadap seorang pasien berusia 79
tahun berhasil menyembuhkan borok pada jari kakinya. Sang pasien bahkan tidak
jadi diamputasi berkat terapi madu tersebut.
8. Madu untuk Antioksidan
Selama hidupnya Ibnu Sina
banyak mengonsumsi madu sehingga awet muda dan berumur panjang. Madu, menurut
Ibnu Sina, dapat menyembuhkan berbagai penyakit dari yang ringan sampai yang
berat, seperti tekanan darah tinggi dan jantung. Madu juga dapat menurunkan
suhu badan serta mengatur sekresi, sehingga dapat menghilangkan penyakit demam.
Di Selandia Baru, terapi
madu berhasil menyembuhkan lecet pada punggung pasien yang terlalu lama
terbaring di ranjang rumah sakit. Di Uni Emirat Arab, terapi madu untuk luka
akibat herpes bibir dan alat kelamin mempercepat penyambuhan dan mengurangi
rasa sakit. Sementara itu untuk membuktikan peran madu sebagai antioksidan
peneliti di Universitas California membuktikan konsumsi madu mampu meningkatkan
antioksidan dalam darah. Uji coba pada tikus untuk mengkaji kemampuan madu
meningkatkan penyerapan kalsium memberikan hasil memuaskan. Riset di
Universitas Purdue itu menyimpulkan, konsumsi suplemen kalsium bersama madu
mampu meningkatkan penyerapan kalsium oleh tubuh.
9. Madu untuk Awet muda
Mengapa Ibu Suri Kerajaan
Inggris dan Ratu Elizabeth berumur panjang? Bisa diyakini, madu berperan besar
dalam menjaga kesehatan sehingga membuat keduannya berumur panjang. Bagi
keluarga Kerajaan inggris, sarapan madu adalah kebiasaan setiap hari mereka
mengoleskan madu berkualitas tinggi pada roti. Manis alami madu digunakan di
Inggris hingga pertengahan abad ke-17. Kebiasaan tersebut sempat berubah ketika
gula yang dianggap lebih berkelas mulai di produksi. Namun setelah gula semakin
meluas pemakaiannya tak lagi terbatas pada kalangan atas, keluarga kerajaan
kembali mengkonsumsi madu. Itulah sebabnya kesehatan mereka terjaga dengan
baik.
10. Madu untuk kulit dan
kecantikan
Ibnu Sina juga telah
meneliti khasiat madu untuk perawatan kecantikan tubuh. Menurut Ibnu Sina, madu
dan minyak zaitun mampu menjadi obat mujarab yang digunakan sebagai kosmetika
yang memiliki beragam khasiat.
Madu dan minyak zaitun,
papar Ibnu Sina, bisa mengencangkan kulit muka dan seluruh kulit badan. Kedua
bahan alami yang mendapat perhatian khusus dalam Al-Quran itu mampu
menghilangkan flek-flek hitam dan jamur kulit. Selain itu, madu dan minyak
zaitun juga bisa menghaluskan kulit dan mengurangi kerutan pada wajah.
Berikut penggunaan madu untuk perawatan kulit dan
kecantikan
- Menghilangkan jerawat
Oleskan madu pada jerawat dan biarkan selama setengah jam.
Setelah itu, bilas hingga bersih. Ulangi langkah yang sama untuk menyingkirkan
jerawat secara alami.
- Mengatasi Bibir Kering
Punya bibir kering?
Coba campur madu, minyak zaitun, dan cocoa butter untuk menciptakan lip balm alami
yang ampuh mengatasi bibir kering.
- Perawatan Kulit
Madu digunakan
untuk mengobati kulit rusak dan regenerasi sel-sel kulit baru. Madu efektif
menyembuhkan eksim, dermatitis dan gangguan kulit lainnya.
- Melindungi Kulit
Madu sarat dengan
antioksidan alami, yang membantu melindungi kulit dari kerusakan ultraviolet.
Madu dapat digunakan sebagai tabir surya untuk melindungi kulit dari sinar
matahari.
- Mandi Madu
Jika biasanya ada
garam mandi dan minyak yang digunakan untuk mandi berendam, ganti bahan
tersebut dengan madu dan minyak zaitun. Fungsinya adalah menghaluskan dan
membuat aroma kulit semakin segar.
ConversionConversion EmoticonEmoticon