Jam menunjukkan pukul 01.00 pagi, dan kadang kita masih terjaga di tengah malam bahkan sering menjelang pagi hari mata kita serasa tidak mau terpejam. Apakah kita kesulitan tidur atau kah ada pikiran yang membuat kita susah untuk terlelap. Dalam suatu penelitian di USA dilaporkan bahwa sekitar 15 persen dari total populasi mengalami gangguan insomnia yang cukup serius. Penderita mengalami kesulitan untuk tertidur atau sering terjaga di malam hari dan sepanjang hari merasakan kelelahan. Orang yang pola tidurnya terganggu dapat mengalami irama tidur yang terbalik, mereka tertidur bukan pada waktunya tidur dan bangun pada saatnya tidur. Sulit tidur atau insomnia pasti pernah kita rasakan. Apakah insomnia itu? Apakah insomnia suatu penyakit? Mari kita bahas semua hal tentang insomia ditulisan saya berikut ini.
Insomnia adalah gangguan di mana orang tidak dapat mendapatkan cukup tidur atau tidur yang restoratif, karena satu atau lebih faktor. Ada beberapa pendapat yang menyatakan insomnia merupakan sebuah penyakit namun berdasarkan berbagai sumber dan berita yang saya rangkum selama ini, saya lebih suka menganggap insomnia sebagai sebuah gangguan dalam mendapatkan tidur yang hygiene dan bukanlah sebuah penyakit.
Penderita insomnia sering memiliki gejala di siang hari yang terkait dengan kurang tidur, seperti kantuk di siang hari, kelelahan, dan penurunan kewaspadaan mental. Insomnia dapat disebabkan oleh ketidakmampuan untuk tidur, ketidakmampuan untuk menjaga tidur atau terbangun terlalu dini dan belum sempat mendapatkan tidur yang cukup.
Penderita insomnia akan mengalami kesulitan untuk tidur, dan kondisi fisik yang semakin lemah, tingkat stress tinggi, hal tersebut berkaitan dengan kurangnya istirahat sehingga organ tubuh berfungsi tidak semestinya. Penyakit insomnia dapat mengakibatkan daya tahan tubuh menurun, hal ini sangat berbahaya karena memungkinkan berbagai penyakit menyerang anda.
Dengan bertambahnya usia, waktu tidur cenderung berkurang. Perubahan ini, walaupun normal, sering membuat orang tua berfikir bahwa mereka tidak cukup tidur.Pola terbangun pada dini hari lebih sering ditemukan pada usia lanjut. Beberapa orang tertidur secara normal tetapi terbangun beberapa jam kemudian dan sulit untuk tertidur kembali. Kadang mereka tidur dalam keadaan gelisah dan merasa belum puas tidur. Terbangun pada dini hari, pada usia berapapun, merupakan pertanda dari depresi.Orang yang pola tidurnya terganggu dapat mengalami irama tidur yang terbalik, mereka tertidur bukan pada waktunya tidur dan bangun pada saatnya tidur. Hal ini sering terjadi sebagai akibat dari:
- Jet lag (terutama jika bepergian dari timur ke barat).
- Bekerja pada malam hari.
- Sering berubah-ubah jam kerja.
- Penggunaan alkohol yang berlebihan.
- Efek samping obat (kadang-kadang).
- Kerusakan pada otak (karena ensefalitis, stroke, penyakit Alzheimer).
Ada dua jenis utama insomnia
- insomnia akut (insomnia transien) yang terjadi selama periode yang cukup singkat.
- insomnia kronis, yang gejalanya lebih lama (umumnya lebih dari satu bulan).
Penyebab Insomnia
- Penyebab insomnia akut antara lain:
- Stres yang signifikan, seperti: kehilangan pekerjaan, adanya perubahan, kematian orang yang dicintai, perceraian, pindah rumah dan sebagainya.
- Penyakit.
- Ketidaknyamanan emosional atau fisik.
- Faktor lingkungan seperti kebisingan, cahaya, atau suhu ekstrim (panas atau dingin) yang mengganggu tidur.
- Beberapa obat-obatan dapat mengganggu tidur, seperti obat untuk mengobati flu, alergi, depresi, tekanan darah tinggi, dan asma.
- Gangguan jadwal tidur normal, misalnya: jet lag atau peralihan dari shift pagi ke shift malam.
- Sedangkan penyebab insomnia kronis antara lain:
- Depresi dan / atau kecemasan.
- Stres kronis.
- Nyeri atau merasa tidak nyaman di malam hari.
Insomnia juga dapat diklasifikasikan sebagai primer atau sekunder.
- Insomnia primer adalah gangguan yang tidak dapat dikaitkan dengan kondisi atau gangguan lain.
- Insomnia sekunder dapat ditelusuri ke sumber lain, yang mungkin adalah kondisi medis, penggunaan obat-obatan, alkohol atau zat lain, atau gangguan mental seperti depresi berat.
Tips Menghilangkan Insomnia
- Sebelum jam tidur, tenangkan pikiran dan jiwa dengan suasana nyaman dan hening, Anda harus rileks.
- Mengurangi konsumsi minuman yang bersifat stimulan atau yang membuat anda tetap terjaga seperti teh,kopi,alkohol dan rokok.
- Jaga kebersihan kamar dan tempat tidur. Kebersihan juga sangat berpengaruh pada insomnia, jadi sebaiknya bersihkan kamar dan tempat tidur secara teratur.
- Kontrol cahaya diruangan tidur. Cahaya yang terlalu terang dipercaya bisa membuat mata tetap terjaga. Sebaiknya, dengan menggunakan lampu tidur dengan tingkat cahaya yang lebih redup, akan memacu anda untuk segera tidur.
- Dengarkan musik tenang. Relaksasi ini akan membuat tubuh anda lebih tenang dan rileks. Anda bisa menyetel volume musik senyaman mungkin. Anda bisa mencoba mendengar musik instrumen.
- Mengkonsumsi makanan yang memiliki tingkat kandungan karbohidrat yang lebih tinggi atau segelas susu hangat. Tentu, pilihan ini akan menambah berat badan anda.
- Makan kacang. Dalam kacang, terdapat zat triptofan. Jika zat ini mengalir dalam aliran darah ditubuh, akan menghasilkan hormon melatonin yang bisa membuat merasa kantuk.
- Berdoa sebelum tidur. Selain ucapan syukur kepada Tuhan, kita akan merasa lebih tenang.
Kebiasaan Tidur yang Baik untuk Mengatasi Insomnia
Kebiasaan tidur yang baik, yang juga disebut tidur yang higiene, dapat membantu Anda memperoleh tidur malam yang baik dan mengatasi insomnia. Berikut ini beberapa tipsnya:
- Tidur pada waktu yang sama setiap malam dan bangun tidur pada waktu yang sama juga setiap pagi.
- Cobalah untuk tidak tidur siang karena tidur siang dapat membuat Anda kurang mengantuk di malam hari.
- Hindari kafein, nikotin, dan alkohol di malam hari. Kafein dan nikotin bersifat stimulan dan dapat mencegah Anda untuk tertidur. Alkohol dapat menyebabkan terbangun di malam hari dan mengganggu kualitas tidur Anda.
- Olahraga teratur. Namun perlu diketahui agar tidak berolahraga berdekatan dengan waktu tidur karena dapat menstimulir Anda sehingga sulit untuk tertidur. Para ahli menyarankan untuk tidak berolahraga, setidaknya tiga sampai empat jam sebelum waktu tidur Anda.
- Jangan makan makanan berat di malam hari. Lebih baik makan makanan ringan sebelum tidur karena dapat membantu Anda tertidur.
- Buatlah kamar tidur Anda nyaman. Pastikan bahwa kamar tidur gelap, tenang, serta tidak terlalu hangat atau terlalu dingin. Jika cahaya menjadi masalah, coba gunakan masker tidur. Jika kebisingan menjadi masalah, coba gunakan penutup telinga, kipas angin, atau mesin yang menghasilkan “white noise” untuk menutupi suara bising.
- Lakukan rutinitas yang membantu Anda bersantai sebelum tidur, seperti: mandi, membaca buku, atau mendengarkan musik.
- Jika Anda tidak dapat tertidur dan tidak mengantuk, coba lakukan sesuatu yang tidak terlalu menstimulir Anda, seperti membaca, sampai Anda mengantuk.
- Jika Anda terjaga karena mengkhawatirkan banyak hal, maka cobalah membuat daftar apa yang harus Anda lakukan sebelum tidur. Hal ini dapat membantu Anda untuk tidak berfokus pada kekhawatiran tersebut dimalam hari.
- Hindari obat tidur atau zat penenang, karena Banyak penderita insomnia tergantung pada obat tidur dan zat penenang lainnya untuk bisa beristirahat. Semua obat sedatif memiliki potensi untuk menyebabkan ketergantungan psikologis berupa anggapan bahwa mereka tidak dapat tidur tanpa obat tersebut.
Semoga tulisan ini bermanfaat dan mari kita budayakan hidup sehat mulai sekarang.
Sumber: Wikipedia, WebMD dan sumber lainnya.
ConversionConversion EmoticonEmoticon